Kamis, 05 Februari 2015

Mengungkap Keindahan Pantai Greweng Gunungkidul

Selamat bulan Februari para petualang sejati, Petualangan anak muda Kampoeng 02 (Mas Bidin, Arvan, Yoga, Andi, Antok, Rian, Bambang, Ana, Devi, Atik, dan Ruri) pada sabtu 31 Januari 2015 akhirnya tidak sia-sia. Berangkat pukul 07.00 WIB dari markas Kampoeng02 yang berada di Jalan Kaliurang Km 12.5 Candikarang Rt 02 Rw 08 Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta dengan dipimpin oleh Antox. Berangkat menyusuri jalan Kaliurang kemudian berbelok ke kiri sebelum pasar Gentan menuju jalan Kalasan-Cangkringan, Setelah menyusuri jalan tersebut, kami pun langsung menuju jalan Solo yang kemudian dilanjutkan melewati jalur Prambanan-Piyungan. Jalan Prambanan-Piyungan pun akhirnya terlewati dengan selamat yang selanjutnya sampai di pertigaan jalan Wonosari sebelum jalan mulai najak ke perbukitan Gunung Kidul. Naik-naik ke puncak gunung pun kami jalani dengan melakukan penyusuran Jalan Wonosari yang nantinya bertujuan ke Pantai Wediombo yang beralamat di Desa Jepitu Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

Dan setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam, akhirnya kami menginjakkan kaki di parkiran pantai Wediombo. Kereta kamipun langsung diparkirkan dengan rapi dan langsung melakukan foto di icon Pantai Wediombo.



Setelah sesi pemotretan kami bercakap-cakap pada salah seorang penjual minuman di sana, Buk, pantai Greweng berapa menit ya dari sini, celoteh seorang Devi. Dengan semangat 45 perjalanan pun di mulai dengan kembali naik jalan beraspal yang kemudian berbelok menuju Jalur Pantai Njungwok, Namun jalur Pantai Njungwok kami lewati hanya sebagai permulaan saja. 



Setelah menemukan jalan kekanan yang hanya setapak saja bisa dilewati, kamipun berbelok kekiri. Jalur setapak yang sempit dan becek adalah salah satu tantangan bagi kami untuk menemukan keindahan di pantai Greweng. Namun, Subhanallah hamparan bukit-bukit nan indah menemani perjalanan kami siang itu.




Beberapa menit setelah jalan menyusuri jalan seatpak yang becek dan penuh bebatuan, desir ombak pun terdengar merdu mengalun bersahutan. Pantai nan indah yang belum ada pengunjung siang hari itu, Hanya kami ber 11 dan  sepasang kekasih yang mengunjungi pantai Greweng hari itu. Pantai nan asri dan masih bersih yang mengalir sebuah sungai kecil di pinggiran pantai.






Lelah dan panas rasanya di pantai Greweng, tapi jangan takut panas karena di sisi sungai terdapat pepohonan yang lumayan cukup untuk berteduh. Hanya seorang penjual makanan dan minuman yang berada di sana. Mi instan pun menjadi santapan siang itu setelah lelah bermain air dan berfoto ria. Segelas mi instan pun kami nikmati di iringi deruh ombak yang menggulung-gulung.


Matahari mulai condong ke sisi barat, tak terasa 2 jam kami berlabuh di Pantai Greweng. Saatnya kembali naik ke parkiran dan melaksanakan sholat dhuhur. Tak lupa sebelum pulang kami menyempatkan mengunjungi Pantai Wediombo, karena salah seorang dari kami belu pernah menginjakkan kaki pasir putih Wediombo. Sayang seribu sayang, setelah menginjakkan kaki di Wediombo Ketua Organisasi kami yang bernama Andi malah ngiler melihat dan membayangkan sepasang kekasih yang sedang memadu kasih di samping jauh dari Andi.


Mendungpun mulai memposisikan diri dilangit atas kami berada, tak pikir panjang niat pulang pun muncul. Melewati tangga kami menuju tempat dimana sepeda kami diparkir. Packing dan berdoa semoga selamat sampai markas Kampoeng 02 lagi. 

Sekian sedikit sharing petualangan kami organisasi Kampoeng 02 Candikarang.
Wait for the Next Trip ! ! !

By : R.S



Minggu, 20 Juli 2014

Saur On The Road

Marhaban Ya Ramadhan,Ramadhan adalah bulan dimana umat islam seluruh dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. Sungguh Maha besar Allah SWT telah menyediakan bulan Ramadhan tersebut, dimana bulan penuh kasih sayang, bertabur rahmat, penuh ampunan, hingga dijanjikan-Nya bagi yang amalan ibadahnya diterima, maka akan kembali bersih dan suci dari dosa bagaikan bayi yang baru lahir. 
Ketika masuk bulan Ramadhan semua orang terlihat “mendadak alim.” bahkan stasiun televisi dan radio juga berlomba-lomba menayangkan berbagai program Ramadhan yang bernuansa religius dan bahkan semua artisnya pun berpakaian muslim. Perubahan ini merupakan perubahan yang menggembirakan, jika terbawa sampai setelah bulan Ramadhan usai. Karena salah satu esensi bulan Ramadhan adalah bulan di mana kita menempa diri bukan hanya dari sisi jasmani tapi juga dari sisi rohani. Ibarat besi yang ditempa setiap hari dengan kekuatan dan penuh kesabaran, besi itu akan menjadi besi yang bermutu tinggi dan mengeluarkan kilau yang terang.Kampoeng 02 adalah organisasi kepemudaan yang dimana didalam program kerjanya mengadakan bakti sosial kepada masyarakat dalam maupun luar daerah. Salah satu  program yang menjadi program kerja dari organisasi Kampoeng 02 adalah  berbagi sahur. SSD (Sedekah Sak Duwene) adalah komunitas yang berdiri di daerah Krapyak Bantul Yogyakarta. SSD inilah yang menjadi inspirasi untuk menjalankan program berbagi sahur. Organisasi ini bertujuan untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Tebar nasi "SAHUR ON THE ROAD"  SSD menamakan program ini. Program ini berjalan di edisi Ramadhan setiap minggu dini hari.

SSD & Camp 02


Terimakasih kepada semua donatur atas amanahnya kepada kami, Insya Allah amanah anda kami salurkan sesuai amanah.dan semoga amal dan sedekah dari para donatur di berikan pahala yang berlimpah oleh ALLAH SWT.  Amin

by : R.S